Menurut pengamat politik dari POINT Indonesia, Arif Nurul Iman, hal ini tentu memunculkan spekulasi, baik di tingkat elite maupun warga Jawa Barat. Namun keadaan tersebut justru semakin menaikkan daya tawar politik Dedi Mulyadi, Ketua DPD Partai Golkar Jabar.
Karena, Dedi yang juga Bupati Purwakarta tersebut justru semakin dilirik oleh banyak parpol sebagai alternatif yang bakal diusung di laga Pilkada. [Baca:
Novanto Sudah Putuskan Golkar Dukung Ridwan Kamil Sebagai Cagub Jabar?]
"Ia bisa saja dipinang oleh PDIP partai terbesar di Jabar atau koalisi poros tengah yang hingga kini tengah mencari formulasi koalisi dan tokoh yang bakal diusung," ujar Arif lewat pesan singkat pagi ini (Senin, 25/9)..
Daya tawar ini karena, imbuh Arif, karena Dedi Mulyadi merupakan sosok yang didukung kader partai yang militan serta dikenal luas masyarakat. [Baca:
Golkar Jabar Belum Tahu Kabar DPP Putuskan Dukung Ridwan Kamil]
"Kebijakan DPP Golkar yang bertele-tele jangan sampai justru membuat simpatisan dan kader Golkar Jabar makin menimbulkan spekulasi dan merusak soliditas. Padahal dulu rekomendasi sudah diputuskan pada Dedi Mulyadi sebagai kader Golkar, tapi sampai sekarang justru tidak keluar," pungkasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: