"Begini, menayangkan ulang film G30S/PKI seyogyanya tidak menjadi kontroversi. Kalau pun mereka yang manganggap film itu menyimpang dari fakta sejarah, juga tidak perlu keberatan," jelas Sekjen PPP Arsul Sani saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu (Rabu, 20/9).
Karena, dia beralasan, saat ini kita hidup dalam alam demokrasi. Masyarakat akan mencari sumber informasi lain sebagai pembanding kalau dianggap ada informasi yang disampaikan dalam film tersebut tidak berbasis fakta.
"Karena setiap saat bisa buka internet, googling. Masyarakat sekarang ini bukan yang sifatnya penganut dogmatis. Masyarakat akan mencari keseimbangan informasi," tegasnya.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: