Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, menyebut bahwa praktik korupsi tidak dapat diukur dari besarnya dana untuk partai politik.
"Kalau soal korupsi itu tidak semata-mata banyak atau sedikitnya dana parpol, itu kan nawaitu (niat) di sini (hati)" ujar Arsul di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (29/8).
Ia menganalogikan kenaikan dana parpol dengan kenaikan gaji pejabat negara yang belum tentu efektif menghapus praktik korupsi di Indonesia.
"Itu kembali kepada kita masing-masing. Sama juga dengan pertanyaan, apakah kalau gaji ditingkatkan itu tidak akan korupsi?" ucapnya.
Tetapi, di sisi lain, Arsul meyakini bahwa penambahan dana parpol tersebut yang disediakan negara bisa sebatas menekan praktik korupsi.
"Tentu peluang untuk melakukan korupsi, logisnya adalah ngapain kita cari duit haram kalau yang halal tersedia," kata Arsul.
[ald]
BERITA TERKAIT: