Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kesejahteraan Dan Politik Jadi Isu Utama Kaum Buruh Di Media

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 01 Mei 2017, 11:07 WIB
Kesejahteraan Dan Politik Jadi Isu Utama Kaum Buruh Di Media
Foto/Net
rmol news logo . Setiap 1 Mei yang bertepatan jatuh pada hari ini diperingati sebagai Hari Buruh Internasional atau yang akrab disebut May Day. Dalam kontek nasional, persoalan buruh cukup mendapat perhatian media nasional. Bahkan tahun ini mengalami peningkatan di banding sebelumnya.

Hal ini berdasarkan temuan Indonesia Indicator (I2), sebuah perusahaan di bidang intelijen media, analisis data, dan kajian strategis dengan menggunakan software Artificial Intelligence (AI).

Dalam laporan bertajuk "Buruh di Persimpangan Arus: Antara Tuntutan Kesejahteraan dan Politisasi Arus Buruh", dijelaskan pemberitaan mengenai perjuangan dan kiprah kaum buruh mencapai 58.729 berita dari 1.239 media online di Indonesia dalam satu tahun terakhir, 1 Mei 2016 - 29 April 2017.

"Pemberitaan mengenai buruh rata-rata mencapai 4.894 berita setiap bulannya. Rerata pemberitaan ini meningkat sekitar 20 persen jika dibandingkan tahun lalu (4.012 berita). Jumlah media yang memberitakan buruh juga mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan tahun lalu," ujar Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang, dalam rilisnya (Senin, 1/5).

Pihaknya juga menemukan data bahwa kesejahteraan dan politik menjadi dua isu terbesar pemberitaan mengenai buruh. Total pemberitaan soal upah dan jaminan kesejahteraan mencapai 19.631 berita, sekitar 33 persen dari seluruh pemberitaan mengenai buruh. Sementara itu, isu pilkada dan politik nasional yang disuarakan kaum buruh mencapai 12.151 berita - sekitar 21 persen dari seluruh pemberitaan.

"Sementara itu, tiga isu teratas lainnya adalah masalah PHK dan mogok kerja 6.875 berita, kriminalitas 5.526 berita, serta Hari Buruh 4.882 berita," jelas.

Lebih jauh dia menambahkan kesejahteraan dan politik merupakan isu yang konsisten muncul setiap bulan dalam jumlah pemberitaan yang cukup besar. Untuk masalah upah dan kesejahteraan rata-rata 1.613 berita per bulan, sementara untuk politik sebanyak 1.012 berita per bulan.

"Hal ini menunjukkan bahwa dua isu ini merupakan isu yang cukup menarik perhatian media, selain menunjukkan ke arah mana gerakan buruh itu disuarakan," ungkap Rustika.

Masuknya isu politik lokal (pilkada) dan politik nasional dalam kancah perjuangan buruh dinilai sebagai sesuatu yang baru. Pasalnya, isu politik tidak banyak mewarnai perjuangan buruh pada tahun 2015-2016 lalu, meskipun beberapa peristiwa politik dan pilkada serentak juga terjadi di Indonesia.

"Persentuhan buruh dengan isu politik, baik lokal maupun nasional, merupakan salah satu hal yang mengemuka dalam setahun terakhir," kata Rustika.

Dalam hal pembicaraan mengenai buruh, papar Rustika, isu pilkada mencapai (7.316 berita), tenaga kerja asing (3.207 berita), dan tax amnesty (1.628 berita) mendominasi hingga 21 persen dibandingkan dengan seluruh isu mengenai buruh itu sendiri.

Sementara, terkait isu pemenuhan hak ekonomi dan kesejahteraan sosial tuntutan kaum buruh yang paling banyak dipotret media, yaitu: upah layak (2.759 berita), iuran BPJS (1.051 berita), penghapusan sistem kontrak (971 berita), pesangon dan cuti melahirkan (748 berita). [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA