Sudah menjadi rahasia umum ada sosok Wapres Jusuf Kalla di belakang Anies-Sandi, sementara Presiden Jokowi menyokong Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
"Dengan kemenangan Anies-Sandi
bargaining (tawar-menawar) JK di mata Jokowi meningkat," kata Ketua Presidum Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya'roni kepada redaksi, Sabtu (22/4), seperti dikabarkan
RMOL Jakarta.
Dia mengatakan selama ini ada kesan posisi JK seperti dianggap tidak ada. Yang terlihat ke publik selama ini peran Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan lebih dominan dibandingkan Wapres JK.
Dengan kemenangan Anies-Sandi, kata Sya'roni, Jokowi mau tidak mau harus mengatur ulang pandangannya terhadap JK. Jika selama ini terkesan diabaikan, maka ke depan JK perlu diberi peran yang layak sebagai seorang wapres.
Lebih lanjut, masih menurut Sya'roni, gerbong JK yang selama ini tidak terakomodasi di pemerintahan, bisa diberi kesempatan untuk mengisi posisi-posisi yang selama dikuasi oleh gerbong Jokowi.
"Yang terpenting Pilkada DKI ini membuktikan bahwa strategi JK lebih teruji dibandingkan dengan Jokowi," pungkasnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: