Begitu kata politisi senior Golkar yang juga Wakil Presiden Jusuf Kalla disela kunjungan singkatnya menghadiri Prosesi Upacara Kremasi Wakil Perdana Menteri Kamboja, Sok An di Phnom Penh, Kamboja, Minggu (19/3).
“Yang bergejolak itu bukan partainya. Partainya aman-aman saja. Bahwa ada secara pribadi yang bermasalah, ya itu masalah pribadi bukan masalah partai,†ujarnya.
JK juga menegaskan bahwa masalah pribadi pengurus Golkar dalam kasus e-KTP, belum ada sangkutpautnya dengan partai.
“Itu kan masalah hukum. Yang korupsi bukan partai Golkar,†sambungnya.
Lebih lanjut, JK mengatakan bahwa dirinya tidak akan ikut campur dalam masalah ini.
“Kita ada komitmen bahwa di pemerintahan tidak terjun di Parpol," pungkasnya.
Adapun nama Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto turut disebut dalam dakwaan jaksa kepada mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Irman dan mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Sugiharto.
Setya Novanto disebut mendapatkan jatah Rp 574 miliar dari total nilai proyek e-KTP. Ia diduga menjadi pendorong anggaran proyek e-KTP senilai Rp 5,9 triliun digolkan.
[ian]
BERITA TERKAIT: