Ini Cerita Kang Yoto Tentang Elia Massa Manik Yang Minta Dipecat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Kamis, 16 Maret 2017, 21:12 WIB
Ini Cerita Kang Yoto Tentang Elia Massa Manik Yang Minta Dipecat
Elia Massa Manik/net
RMOL.  Bupati Bojonegoro, Suyoto atau yang akrab disapa Kang Yoto, mengungkapkan pembicaraannya dengan Elia Massa Manik yang baru saja diangkat Menteri BUMN menjadi Direktur Utama Pertamina yang baru.  

Kang Yoto mengatakan dirinya dan Elia adalah sahabat dekat. Elia Massa Manik menghubunginya beberapa jam sebelum pengangkatan resminya sebagai Dirut. Menurut Kang Yoto, komunikasi itu menarik dan penting untuk menjadi pelajaran bersama. Karena itulah, ia merasa perlu membagi percakapan kecil tersebut kepada publik.

Elia meminta doa restu kepada Kang Yoto beberapa jam sebelum ia menerima SK pengangkatan Dirut Pertamina.

"Mudah-mudahan saya bisa berkontribusi kang. Kalau tidak ingatkan saya, atau katakan kepada saya berhenti saja apabila saya menjadi beban bangsa ini. Salam hormat. Massa Manik," ungkap Kang Yoto membuka pesan dari Elia.

Mendapatkan pesan tersebut, Kang Yoto menjawab bahwa tugas sebagai Dirut Pertamina adalah amanah berat, yang hanya akan dapat dipikul ringan dengan hati ikhlas.

"Saya kenal Beliau di awal kepemimpinannya di PT Elnusa, lewat seorang kawan saya dipertemukan," beber Kang Yoto, lewat pesan WhatsApp.

Ia menceritakan pengalamannya makan malam dan berdiskusi lebih dari tiga jam bersama Elia. Sebelumnya, ia sudah mendengar kisah suksesnya membenahi beberapa perusahaan sakit dan nyaris bangkrut (turnaround). Inilah salah satu alasan mengapa ia antusias bertemu Elia Massa.

"Walau saya pernah memimpin turnaround Universitas Muhammadiyah Gresik dan sedang menjalankan transformasi di Kabupaten Bojonegoro, tapi cerita kehebatan mas Massa sangat mengundang rasa ingin kenal dan mendalami jurusnya," lanjut Suyoto.

Elia meminta Suyoto memberikan ceramah ketika dirinya sedang memulai proses transformasi Elnusa. Kala itu, kas Elnusa hanya mencukupi operasional setengah bulan, setelah sebelumnya nyaris bangkrut.

"Sejak sharing itu hubungan kami semakin dekat, setiap ke Jakarta kami diskusi, dan bahkan Mas Massa beberapa kali ke Bojonegoro. Elnusa untung besar, mas Massa mengundurkan diri, karena merasa mandatnya sudah cukup. Lalu memimpin perusahaan investasi, saat itulah saya minta beliau jadi penasihat ekonomi Bupati pro bono alias gratisan," cerita Kang Yoto.

Setahunya, Elia Massa atau yang ia sapa Mas Massa, berprinsip bahwa jabatan atau pekerjaan adalah sarana berkontribusi. Bisnis apapun akan tumbuh jika dilandasi semangat memberi kepada customer dan kepada share holder. Agar spirit itu menjadi hasil nyata maka diperlukan pengetahuan, kecepatan dan nyali.

"Saya agak paham Mas Massa, Walaupun begitu tetap saja kaget dan haru membaca pesan WA-nya: 'katakan kpd saya berhenti saja apabila saya menjadi beban bangsa ini'. Menjabat saja belum kok sudah minta dipecat, tapi itulah mas Massa yang sama sekali tidak merasa terbebani dengan segala atribut untuk dirinya sendiri. Tidak pernah mengejar jabatan," ungkap Kang Yoto. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA