Terdapat tujuh negara peserta AYLF kali ini yaitu tiga negara pendiri AYLF Indonesia, Malaysia dan Thailand. Kemudian empat negara yang baru bergabung yaitu Singapura, Filipina, Kamboja dan Srilanka. Selain KAMMI, delegasi Indonesia juga diwakili oleh Pemuda Al-Irsyad, Pemuda PUI, serta perwakilan BEM dan FSLDK.
"AYLF merupakan forum yang strategis bagi pemuda Indonesia untuk membangun hubungan dengan pemuda di ASEAN. Melalui AYLF, sumber daya manusia unggul ASEAN akan bertemu dan mereka adalah para pemimpin masa depan ASEAN yang akan menjadi pemimpin strategis di negaranya masing-masing," kata Ketua Bidang SDM Strategis PP KAMMI, Robert Edy Sudarwan dalam keterangannya, Selasa (14/3).
KAMMI mengangkat isu hak pendidikan dan kesehatan perempuan dalam forum AYLF. Hal ini dinyatakan oleh Ketua Bidang Perempuan PP KAMMI, dr. Ni Nyoman Indirawati.
"Indonesia merupakan negara dengan Angka Kematian Ibu (AKI) tertinggi di Asia Tenggara. Pada 2012, survei demografi kesehatan Indonesia menunjukkan AKI 359 per 100.000 kelahiran hidup," ungkapnya.
"KAMMI dan AYLF Indonesia akan meningkatkan kampanye standar ideal usia pernikahan bagi perempuan dan sosialisasi pentingnya persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih. Semoga kampanye ini bisa menurunkan rasio AKI tersebut sesuai targetan kesehatan nasional," tegas Indira menambahkan.
Di sisi lain, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PP KAMMI, Adhe Nuansa Wibisono juga menyoroti masalah politik keamanan di ASEAN diantaranya adalah masalah potensi gerakan ekstremis dan isu Rohingya.
"Kampanye perdamaian dan dialog antar-agama dapat menjadi sarana untuk menghalau potensi ekstremisme dan memperkuat hubungan pemuda ASEAN. Kami juga sepakat bahwa masalah pengungsi Rohingya menjadi tanggung jawab bersama seluruh warga ASEAN," ujar Wibisono.
"AYLF dibentuk untuk menguatkan hubungan kepemudaan di ASEAN dan menjadi platform bersama untuk menyiapkan pemimpin muda di tingkatan dunia. Melalui jaringan AYLF, KAMMI siap berperan aktif dalam menjaga perdamaian di kalangan pemuda ASEAN," pungkasnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: