Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Betty Epsilon Idroos beralasan bahwa partisipasi itu menurun lantaran pemberitahuan kepada warga yang telat dan terkesan dadakan.
Tidak hanya itu, pelaksaan coblos ulang yang dilakukan pada hari libur juga membuat warga yang sudah merencanakan liburan tidak bisa ikut dalam coblos ulang.
"Undangannya kan baru disampaikan Sabtu (18/2) malam. Mungkin banyak warga juga yang sudah punya rencana bepergian dengan keluarganya," kata Betty kepada wartawan, Minggu (19/2).
Pemberitahuan secara mendadak itu, kata Betty karena karena temuan pelanggaran dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) baru bisa dipastikan dan diungkap pada Sabtu siang.
Namun demikian untuk ukuran jumlah pemilih pencoblosan ulang, TPS 29 yang terletak di Kalibata Jakarta Selatan menurut Betty masih dalam tingkat yang tinggi.
"Untuk ukuran pemungutan suara ulang itu tergolong tinggi," demikian Betty.
[ian]
BERITA TERKAIT: