"Saya bertanya, apakah Agus Yudhoyono memang tak boleh maju jadi Gub Jakarta? Apakah dia kehilangan haknya yg dijamin oleh konstitusi? *SBY*," tulis SBY dalam akun twitter resmi (@SBYudhoyono).
Pernyataannya itu merespons konferensi pers mantan Ketua KPK, Antasari Azhar, tadi siang. Antasari menuduh SBY sebagai dalang di balik kriminalisasi yang membuat dirinya divonis penjara 18 tahun.
Antasari juga membuka soal pertemuannya dengan taipan nasional, Harry Tanoesoedibjo. Dia mengatakan, Hary Tanoe diutus Cikeas untuk meminta dirinya tidak menahan Aulia Pohan, yang notabene besan SBY, dalam perkara korupsi aliran dana Bank Indonesia pada 2008 silam.
Lewat twitter, SBY menegaskan sikapnya. Menurut dia, Antasari yang tidak lama lalu menerima grasi dari Presiden Joko Widodo sudah digunakan sebagai alat politik untuk menyerang dirinya.
Apalagi, konferensi pers Antasari dilakukan satu hari menjelang Pilkada Jakarta, di mana anak pertama SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, ikut bertarung. Aulia Pohan sendiri adalah mertua dari Agus.
"Teman-teman seperjuangan, memang saya tak punya kuasa, tetapi akan saya hadapi. Jangan menyerah & lanjutkan perjuangan *SBY*," cuit SBY.
Secara tidak langsung, SBY menyebut dirinya sedang berada di posisi yang lemah.
"Kita terus dibeginikan. Apakah yang kuat memang harus terus menginjak-injak yg lemah? Marilah kita mohon pertolongan Allah Swt. *SBY*," lanjutnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: