Penilaian itu sebagaimana disampaikan jurubicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman lantaran setiap video rapat yang dipimpin Ahok selalu diupload di website resmi Pemprov DKI.
"Tersangka ini (Ahok) kan agak banci kamera sedikit dia. Kenapa? Karena setiap rapat-rapat disorot kamera harus diupload gitu. Rapat apa aja pokoknya. Dengan alasan transparansi," kata Munarman dalam diskusi yang digelar Himpunan Pengacara Pembela Muslim Indonesia (HIPPMI) di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (18/11).
Munarman mengaku, setiap menonton video rapat para pejabat daerah itu hanya menemukan omongan Ahok yang tidak sewajarnya keluar dari seorang kepala daerah.
"Sebetulnya agak sakit jiwa juga menurut saya. Ngomongnya sembarangan aja soalnya," sambungnya.
Bahkan, dijelaskan panglima Aksi Bela Islam ini bahwa video Ahok memarahi anak buahnya pun turut diupload di website pemprov.
"Rapat anak buahnya dimarahin, lagi rapat teknis ngomongin soal iman. Nggak kelar-kelar itu, jadi nggak fokus. Nah itu diupload-upload itu," tandasnya.
Atas alasan juga, Munarman mendesak agar Ahok ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penistaan agama oleh Bareskrim Polri.
"Ahok dalam kapasitasnya sebagai kepala daerah, bisa memerintahkan pihak yang menangani website resmi Pemprov DKI untuk mengedit atau menghilangkan barang bukti video tersebut," pungkasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: