Cara HMI Agar Tidak Disusupi Lagi Saat Aksi Bela Islam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Senin, 14 November 2016, 12:28 WIB
Cara HMI Agar Tidak Disusupi Lagi Saat Aksi Bela Islam
Foto/Net
rmol news logo Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) bersama dengan PB HMI menginstruksikan kepada seluruh kader untuk melakukan konsolidasi dan persiapan untuk gerakan bela Islam.

Instruksi ini dijabarkan melalui perluasan pembentukan Kesatuan Aksi Keluarga Besar HMI di seluruh wilayah dan daerah.

Instruksi ini sebagaimana termaktub dalam keputusan rapat Majelis Nasional (MN) KAHMI, Majelis Wilayah (MW) KAHMI, Pengurus Besar (PB) HMI, dan eksponen alumni HMI kemarin sore, Minggu (13/11).

"Pembentukan ini sebagai tindak lanjut pembentukan di tingkat nasional pada 8 November 2016, guna ikut mengawal, mencermati, dan mengantisipasi dinamika perkembangan sosial, politik, dan hukum bersama-sama dengan elemen ummat dan bangsa yang lain," ujar Anggota Presidium MN KAHMI, MS Kaban saat membacakan pernyataan sikap KAHMI dan HMI itu di KAHMI Center, Jalan Turi 1 Nomor 14, Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/11).

Pembentukan Kesatuan Aksi KB HMI hingga ke tingkat daerah, lanjut Kaban, dilakukan untuk menghindari adanya klaim pihak tertentu yang menggunakan atribut HMI saat unjuk rasa terkait aksi menuntuk percepatan proses hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas dugaan kasus penistaan agama.

"Jadi tidak ada pihak manapun, baik perorangan atau kelompok, yang mengatasnamakan atau menggunakan nama atau simbol KAHMI dan HMI dalam menyikapi agenda terkait aksi bela Islam," pungkas mantan ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA