Dari mulai menuduh demo 4 November dikaitkan SARA, kelompok radikal, kelompok anarko sindikalis sampai ditunggangi aktor politik.
"Presiden Jokowi buta terhadap aspirasi rakyat sampai membabi buta, sindir, tuduh sana fitnah sini," kata mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Rachmawati Soekarnoputri, Senin (7/11).
Rachmawati yakin informasi adanya aktor politik itu berasal Badan Intelijen Negara (BIN). Ia pun menantang Jokowi membuktikan kebenaran data intelijen tersebut.
Dan jika nantinya data intelijen itu tidak terbukti, maka Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan, layak dicopot.
"Jika ini tidak terbukti maka Budi Gunawan patut dicopot. Selain dia tidak punya kualifikasi intelijen, memang ini pesanan sponsornya, Megawati (Ketua Umum PDI Perjuangan) setelah Budi Gunawan gagal jadi Kapolri," jelasnya.
Menurutnya, sangat berbahaya jika BIN dikendalikan orang yang tidak berkualifikasi dan visi-misinya hanya menjilat penguasa. Dia juga menuding data intelijen tersebut mencoba mengadudomba rakyat.
"Disinformasi, distorsi, bahkan menghalalkan segala cara dilakukan demi bosnya. Jangan permainkan rakyat dan jangan main-main dengan ideologi bangsa sebab pada waktunya akan berhadapan dengan Mahkamah Rakyat," jelasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: