Bukan Digerakkan Elite, Ratusan Ribu Pengunjuk Rasa Didorong Energi Al Maidah 51

Aksi menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama murni berangkat dari kesadaran mereka sendiri.

Juru Bicara Qomat (Qomando Masyarakat Tertindas), Rahmat Kardie, mengungkapkan para pengunjuk rasa itu adalah para pemuda lugu dari kampung-kampung, desa-desa dan pinggir kota.

"Mereka dan pemuda kampung lugu itulah yang bergerak atas energi QS. Al Maidah 51. Allah SWT telah pilih mereka karena sedikit barang haram masuk di dalam tubuh mereka," jelas Rahmat Kardie dalam keterangannya (Selasa, 1/11).

Dia menambahkan para pemuda tersebut tidak paham menyusun tutur bahasa politik seperti kita yang penuh tipu muslihat, apalagi menulis essai tak berjuntrungan.

"Mereka tidak kenal elite ini itu. Paling guru-gurunya ulama, habaib, ustad-ustad yang mereka sangat muliakan dan hadiri pengajiannya," jelas Kardie.

Lebih jauh, dia menjelaskan, penguasa dan juga kita tak pernah paham mereka.. Karena selalu menyamakan diri dan perilakunya dengan mereka.

"Bergabunglah dengan mereka selagi kita semasih ingin bersama orang-orang yang tulus dan meraih keberuntungan," tandasnya.[zul]