Pemberian nama Widjojo Nitisastro ini adalah untuk mengenang dan memberikan apresiasi kepada figur yang telah membesarkan nama Bappenas dan figur yang telah memberikan pondasi bagi perkembangan awal Bappenas usai tahun 1965.
"Dia (Widjojo Nitisastro) mungkin bukan kepala Bappenas pertama, tapi di tangan beliau Bappenas bisa menstabilkan perekonomian Indonesia setelah periode 1965," ujar Menteri PPP/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, di Gedung Widjojo Nitisastro, Jakarta, Jumat (23/9).
Di tangan Widjojo pula, Bappenas menjadi guidance perjalanan perekonomian Indonesia. Widjojo, disebut oleh Bambang, sebagai figur yang memberikan rumus dasar bagaimana mengelola ekonomi Indonesia sepanjang masa.
Bambang mengakui sejak dirinya menduduki kursi Kepala Bappenas telah berencana mengabadikan nama Widjojo Nitisastro di Gedung Bappenas. Apalagi, selama ini Gedung Bappenas tidak memiliki nama baku, sehingga kerap berubah-ubah secara administrasi. Publik lebih sering menyebutnya sebagai Gedung Madiun atau Gedung Bappenas.
"Saya berpikir bagaimana caranya nama Pak Widjojo lebih abadi. Penamaan gedung ini supaya memberi kesan bahwa jiwa dan roh Bappenas tak bisa lepas dari apa yang telah dilakukan Widjojo Nitisastro," terang Bambang.
[ald]
BERITA TERKAIT: