
. Anggota DPR RI Martri Agoeng berharap proporsi target kenaikan cukai tembakau sebesar 5,78 persen, yaitu dari Rp 141,7 triliun menjadi Rp 149,88 triliun, dapat dialokasikan lebih banyak untuk kesehatan.
"Jadi, dana kesehatan perlu ditingkatkan, karena kesehatan adalah faktor yang paling terkena dampak langsung dari peningkatan konsumsi dan produksi hasil tembakau. Tak memadai bila kesehatan justru punya alokasi anggaran yang minim," kata Martri Agoeng, anggota Badan Legislatif DPR dari Fraksi PKS ini, Rabu (25/8).
Selain itu, untuk meminimalisasi dampak langsung kesehatan dari yang ditimbulkan dari produk olahan tembakau berupa rokok, Fraksi PKS mengusulkan agar harga rokok dinaikkan setinggi-tingginya.
"Memang ada ekses, adanya rokok ilegal atau rokok lintingan. Tapi, sebenarnya, pemuda merokok lebih karena gaya hidup alias lifestyle. Lebih karena ingin disebut orang keren, ngetrend. Itu gaya anak muda sekarang," jelas Martri Agoeng.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: