Karena setelah dicopot dengan alasan kewarganegaraan, Arcandra dipersepsikan negatif. Selain disebut tidak nasionalis, ada sejumlah kalangan yang menilai Arcandra memanipulasi data atau tidak memberikan jati diri sebenarnya sebelum diangkat jadi menteri.
"Persoalan ini mesti disampaikan secara gamblang ke publik agar Pak AT tidak menjadi korban kebencian publik seolah telah berbohong apalagi punya niat buruk kepada Presiden dan Tanah Air tempat ia lahir dan dibesarkan, dimana orangtua, saudara dan keluarga besarnya sampai saat ini tinggal di Pariaman, Sumatera Barat," tegas Sekjend Ikatan Pemuda Pemudi Minang Indonesia, Dedi Warman, (Selasa, 16/8).
Pihaknya yakin, Arcandra selaku seorang profesional tidak dalam posisi meminta jabatan kepada Jokowi sehingga ia dilantik jadi menteri ESDM.
"Presiden Jokowi mesti membuka persoalan ini dengan tuntas sehingga nama baik Pak AT bisa dikembalikan," tandasnya.
[zul]