Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ini Alasan Romo Syafii Panjatkan Doa Yang Menohok Di Depan Jokowi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 16 Agustus 2016, 20:17 WIB
Ini Alasan Romo Syafii Panjatkan Doa Yang Menohok Di Depan Jokowi
Romo Syafii/Net
rmol news logo Doa yang dipanjatkan anggota DPR RI, H.R. Muhammad Syafii, pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2016-2017 dan Pidato Presiden RI dalam rangka Penyampaian RUU tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017 menggemparkan.

Karena doa yang disampaikan langsung di hadapan Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan jajaran Kabinet Kerja tersebut sangat menohok sebab mengangkat persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia.

Kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, politikus Fraksi Gerindra yang akrab disapa Romo Syafii ini mengaku doa yang disampaikannya tersebut sebagai refleksi atas kondisi bangsa Indonesia pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-71.

Karena itu dalam doanya dia menyinggung soal tumpulnya hukum, kemiskinan, hingga insiden bentrokan antara TNI AU dengan warga di Medan kemarin.

"Itu spontanitas saja," jelasnya malam ini (Selasa, 16/8). [Baca: Doa Menggemparkan Di Depan Jokowi, Ya Allah Jauhkan Kami Dari Pemimpin Khianat]

Dia menjelaskan Indonesia sebenarnya didukung semua syarat untuk menjadi negara maju. Mengingat Indonesia negara yang gemah ripah loh jinawi atau kekayaan alam yang berlimpah.

"Tujuan kemerdekaan itu sudah jelas tercantum dalam pembukaan UUD, khusunya alenia keempat. Kedua, 4 konsensus nasional. Ketiga, kekayaan alam yang luar biasa," ucap legislator dari daerah pemilihan Sumatera Utara I ini.

Dengan begitu, dia menambahkan, seharusnya, rakyat Indonesia makmur. Namun, kenyataannya tidak demikian. Politik kita tidak berdaulat karena berada di bawah bayang-bayang negara lain. Ekonomi kita tidak mandiri, karena rakyat menjadi kuli di negeri sendiri. "Kekayaan alam dikelola asing, kita kuli, outsourcing. Secara hukum, seperti pisau tajam ke bawah tumpul ke atas," ulasnya.

Atas doa yang disampaikannya tersebut, dia menambahkan, anggota DPR lainnya sangat mengapresiasi.

Apakan Anda tidak merasa kikuk menyampaikan doa demikian di hadapan Presiden langsung?

"Kan angota DPR sama-sama dengan Presiden, setara. Kita kan nggak nebeng," tegasnya.

Namun yang jelas, dia menegaskan doa yang disampaikannya tersebut sama sekali tidak didasari rasa kebencian atau pun motif dengki kepada pemerintah.

"Sama sekali tidak ada. Kita ingin adanya perbaikan terhadap nasib bangsa dan negara ini. Contohnya aparat saat ini berhadap-hadapan dengan rakyat padahal seharusnya mereka mengayomi rakyat," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA