Timwas Haji: PPIH Harus Aktif Perbarui Data Korban Wafat, Dirawat dan Hilang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 26 September 2015, 14:40 WIB
saleh p . daulay
rmol news logo Tim Pengawas Haji DPR RI mendesak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk  aktif memperbarui data jamaah  asal Indonesia yang wafat, dirawat, dan yang masih hilang dari Tragedi Mina. Sampai kini, jumlah korban tersebut masih fluktuatif.

Apalagi, ada laporan yang diterima menyebut beberapa jamaah yang diduga hilang sudah kembali ke maktab, pemondokan, atau rombongannya.

"Kami menemukan ada jamaah yang ternyata mengganti nomor handphone Indonesia ke nomor lokal. Jadi, kalau nomor lama dihubungi, tentu tidak bisa menjawab,” kata Ketua Tim Pengawas Haji, Saleh Partaonan Daulay, dalam keterangan lewat pesan elektronik dari Arab Saudi, Sabtu (26/9).

Pada saat yang sama, PPIH juga diminta untuk memperbarui data korban wafat. Pasalnya, ada beberapa teman atau keluarga korban yang melihat secara langsung korban telah wafat pada saat kejadian. Pengakuan tersebut harus didata untuk dikonfirmasi dan kemudian mencari jenazah korban di semua rumah sakit.

"Sejauh ini kan ada jamaah yang melihat langsung korban wafat. Jenazahnya tentu sudah dibawa ke rumah sakit. Nah, pihak pemerintah kita sudah semestinya membawa data itu ke pihak otoritas rumah sakit di Saudi untuk diidentifikasi," tegas Ketua Komisi VIII DPR RI ini.

Dalam konteks ini, Tim Pengawas Haji DPR RI mendesak Menteri Agama untuk mencari jalan bagaimana agar proses identifikasi jamaah korban bisa dilakukan segera.

Diharapkannya, dalam waktu dekat kepastian tentang data korban sesungguhnya bisa diperoleh. Dengan demikian, pemerintah dapat memikirkan langkah-langkah berikutnya yang harus diambil dalam upaya pengamanan dan perlindungan jamaah Indonesia. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA