Perayaan yang meriah namun khidmat juga terlihat di rumah ibadah, misalnya di Gereja HKBP Tebet, Jakarta Selatan.
Acara perayaan diprakarsai perhimpunan jemaat Lansia (lanjut usia) HKBP Tebet, yang walau para anggotanya berusia sepuh namun masih mempunyai "semangat 45".
Untuk membedakan dengan ibadah atau kebaktian mingguan biasa, para jemaat dianjurkan memakai kostum merah dan putih.
Ibadah pun diisi lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta, dilanjutkan penbacaan naskah proklamasi, pembacaan UUD 45, pembacaan teks Pancasila, kemudian ditutupi dengan pembacaan doa. Tak lupa, anak-anak Sekolah Minggu ikut dilibatkan dalam ibadah dan perlombaan.
Inspektur Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia Gereja HKBP Tebet, Nelson J. Hutabarat, mengatakan, acara ini merupakan partisipasi warga HKBP untuk menunjukkan kepada generasi muda dan masyarakat betapa kemerdekaan merupakan salah satu anugerah Tuhan yang terbesar.
"Dengan masuknya budaya dari luar, anak muda tidak merasakan lagi jiwa kebangsaan, kita orang tua merasa perlu digalakkan lagi agar NKRI bisa dipertahankan, terutama dalam menghadapi pasar bebas, jiwa cinta bangsa harus tetap ditanamkan ke generasi muda," kata Nelson yang juga Ketua Perhimpunan Lansia Gereja HKBP Tebet di sela-sela acara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia di Gereja HKBP Tebet, Jakarta, Senin (17/8)
Acara juga diisi pemutaran film dokumenter tentang perjuangan pahlawan di masa pra kemerdekaan, yang kemudian ditutup dengan jamuan makan siang.
Dia juga jelaskan bahwa "perayaan 17-an" di HKBP Tebet tahun ini merupakan yang kelima kalinya.
[ald]
BERITA TERKAIT: