Tetap Dukung BG, PDIP Tidak Bantah Isu Tarik Dukungan dari Jokowi

Jokowi Jangan Tabrak Konstitusi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 14 Februari 2015, 09:34 WIB
Tetap Dukung BG, PDIP Tidak Bantah Isu Tarik Dukungan dari Jokowi
dwi ria latifa/net
rmol news logo Dari awal, PDI Perjuangan tetap dengan pesan yang sama ke Presiden Joko Widodo terkait nasib pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri.

PDIP berharap presiden membuat keputusan yang tidak melanggar konsititusi dan UU, karena dampaknya sangat besar.

Hal ini dikatakan politisi PDIP di DPR RI, Dwi Ria Latifa, dalam talkshow "Simalakama Jokowi" di Cikini, Jakarta, Sabtu (14/2).

Kata dia, komunikasi dengan Jokowi tetap berjalan. Dan, PDIP tidak akan "berbelok-belok". PDIP tetap mendesak Presiden Jokowi segera melantik Budi Gunawan alias BG sebagai Kapolri baru.
 
"Kalau dari awal A, tetap A, tegak lurus kepada pimpinan di partai. Ketika keputusan dibuat PDIP, maka kami akan mendukung itu. Jika banyak gonjang-ganjing menyebut PDIP akan tarik dukungan, presiden akan tinggalkan PDIP, kami tentu tak bisa salahkan jika orang berasumsi seperti itu," katanya.

Lanjutnya, PDIP meminta presiden ambil keputusan yang terbaik di antara yang terburuk. Presiden diminta tidak meninggalkan landasan konstitusi dan hukum.

"Risiko akan diprotes pasti ada, tapi satu hal ketika ambil keputusan tak sesuai konstitusi dan UU berlaku maka dampak politiknya akan cukup riskan. Saya yakin presiden pasti paham betul," tegasnya.

Ditekankannya, negara Indonesia punya sistem ketatanegaraan yang tidak boleh ditabrak-tabrak, termasuk oleh presiden, karena berbahaya untuk negara itu sendiri.

"Presiden jangan melanggar konstitusi dan undang-undang," ucapnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA