Ini Cela Besar Manajemen Ahok

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Sabtu, 13 Desember 2014, 14:07 WIB
Ini Cela Besar Manajemen Ahok
rmol news logo Kekosongan jabatan walikota di sejumlah wilayah administratif di Jakarta menjadi bukti perencanaan dan pengaturan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi DKI Jakarta amburadul.

"Setelah posisi Walikota Jakarta Barat dan Jakarta Selatan yang sempat kosong beberapa waktu yang lalu, sekarang posisi Walikota Jakarta Pusat dan Jakarta Utara yang kosong. Ini namanya tidak punya perencanaan ASN yang baik," kata Direktur Eksekutif Pengawas ASN, Sangga Sinambela kepada wartawan di Jakarta Jumat, (10/12/14).

Menurut dia keamburadulan perencanaan ASN di Jakarta menjadi cela besar bagi kepemimpinan Basuki Tjahja Purnama. Karena perannya sangat strategis, seharusnya Ahok tidak membiarkan jabatan walikota kosong. Jadi disadari atau tidak oleh Ahok, membiarkan jabatan walikota kosong menunjukkan kelemahan managemennya sebagai Gubernur.

"Tidak bisa diterima dalih kekosongan karena mencari walikota yang terbaik," paparnya.

Seharusnya Ahok bisa menggerakkan instrumennya untuk menentukan personil pengisi jabatan walikota maksimal setahun sebelum masa jabatan sebelumnya habis. Dengan begitu tidak akan mengganggu kinerja ASN Pemda DKI Jakarta dalam melaksanakan pelayanan publik.

Menurut dia lagi, bisa saja dengan menggunakan teori urut kacang dalam menunjuk personil ASN menjadi walikota. Yang penting tidak terjadi kekosongan sehingga jabatan walikota sebagai garda terdepan pelayanan publik bagi masyarakat tidak terganggu.

"Teori urut kacang tidak masalah karena jabatan walikota adalah jbatan karier, bukan politis. Jadi Ahok tidak harus repot-repot. Kan ada pola karier, lantas ada persaratan administratif dan normatif," tutup Sangga, kandidat doktor hukum.[mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA