Jakarta Autopilot? Siap-siap deh Cari Black Box

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 17 April 2014, 20:03 WIB
rmol news logo Publik di dunia maya sedang ramai mendiskusikan mengenai pemerintahan Jakarta. Pemicu awalnya adalah soal Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang sudah empat hari tidak masuk karja karena sakit. Tapi, pembicaraan jadi melebar, bahkan ada yang menyebut Jakarta sedang autopilot karena tidak ada yang memimpin.

Ahok sudah izin sakit sejak Senin (14/4). Dia radang tenggorokan. "Mohon maaf, saya izin tak masuk seperti biasa kerena sakit," ucapnya kepada wartawan beberapa hari lalu.

Rupanya, sakit Ahok cukup serius. Hingga kemarin, dia belum bisa masuk kerja. "Masih izin, kan masih sakit," ujar Kepala Bapeda DKI Jakarta I Made Karmayoga, Kamis (17/4).

Nah, sakitnya Ahok ini menyebabkan pimpinan Jakarta menjadi pincang. Apalagi, saat ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tengah sibut mempersiapkan pencapresannya.

Sebenarnya, dalam organisasi pemerintahan, kalau seorang gubernur dan wakilnya berhalangan, roda pemerintahan masih bisa dijalankan oleh Sekretaris Daerah alias Sekda. Ironisnya, Sekda DKI Jakarta Fadjar Panjaitan sudah pensiun. Posisi itu sekarang hanya dipegang pelaksana tugas alias Plt oleh Wiryatmoko. Sebagai Plt, Wiryatmoko tidak bisa mengambil kebijakan strategis.

Lantas, siapakah yang memimpin Jakarta? Inilah yang menjadi pertanyaan publik di jagat Twitterland. "Jokowi sibuk nyapres, Ahok sakit, Sekda DKI kosong. Terus #AkuKuduPiye?" kicau akun @addeLeandro. "Ahok sakit, Jokowi sibuk nyapres, siapa yang ngurusin Jakarta?" timpal @IndraYunaidi.

Akun @roviulrizal bicara singkat tapi dalam. "Kasihan Jakarta," ucapnya. Pernyataan ini langsung disambut akun @aldhoktaf. "Kalau diibaratin pesawat, Jakarta sekarang sedang dalam mode autopilot," ucapnya.

Pemilik akun @HamzahSrg ikutan nimrung. Kata dia, selama ini yang sering dibilang autopilot adalah Indonesia. Tapi, sekarang yang jelas terlihat adalah Jakarta. "Oh ternyata yang autopilot itu Jakarta toh. Gubernur sibuk copras-capres, Wagub sakit dan Sekda kosong. Lengkap sudah," ucapnya.

Tweeps lain mengkritik lebih pedas. Akun @VostokMerah mengaku sangat aneh dengan kondisi sekarang. Sudah tahu Jakarta bakal autopilot, tapi banyak waktu DKI malah mendukung pencapresan Jokowo. Buktinya, PDIP sebagai partai yang mencapreskan Jokowi malah menang besar di Jakarta.

Heddy Bramantya nyetuk cukup dalam. Kalau Jakarta autopilot, berpotensi akan jatuh. "Siap-siap deh cari black box," sindirnya di akun @hed_inter. Black box yang dia maksud adalah kotak hitam yang disimpan disetiap pesawat untuk merekam pembicaraan antara pilot dengan pihak menara bandara. "Canggih banget Jakarta," sentil akun @prasUNYEP.

Akun @VyanRasyid berharap, kondisi autopilot seperti ini cukup terjadi di Jakarta saja, jangan sampai merembet ke lokasi lai. "#miris provinsi autopilot, Jakarta baru cuma angin surga, dan cukup Jakarta, jangan NKRI," tulisnya sambil me-mention ke akun @republikaonline.

Sedangkan akun @adzan_ mengaku tidak heran dengan kondisi ini. Menurutnya, Indonesia dan daerah-daerah baik kota/kabupaten maupun provinsi di Indonesia sudah sangat bisa autopilot. "Sejak kapan NKRI ada yang ngurusin?," ucapnya.

Sementara akun yang lain lebih memilih berbicara sakitnya Ahok. "Gubernur lagi sibuk cari jodoh untuk pilpres dan wagub lagi sakit. Cepat sembuh Pak Ahok," doa akun @nahril. "Gws ya," ucap akun @Ryagustina sambil memasang tanda senyum.[wid] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA