Mahasiswa Katolik Temukan Indikasi Pemilu Gagal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 09 April 2014, 19:29 WIB
rmol news logo Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah gagal mewujudkan pelaksanaan pemilu legislatif yang berkualitas.

Ketua Presidium PP PMKRI, Lidya Natalia Sartono, menegaskan bahwa PP PMKRI telah menemukan berbagai indikasi kejanggalan yang tidak mencerminkan proses pelaksanaan pemilu 2014 yang berkualitas.

"Dari berbagai data yang telah dihimpun PP PMKRI selama proses pelaksanaan pemilu hari ini, ada berbagai kejanggalan yang ditemukan. PMKRI menilai KPU telah gagal mewujudkan pemilu 2014 yang berkualitas," tegas Lidya Natalia Sartono, dalam pernyataan persnya, Rabu (9/4).

Beberapa kejanggalan dalam pemilu 2014 yang ditemukan antara lain, masih tinggi pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya (golput), banyak pemilih yang hak suaranya tercabut, dan masih banyak pemilih yang tidak mengetahui mekanisme pencoblosan. Selain itu, lanjut Lidya, juga ditemukan indikasi kecurangan pemilu di beberapa daerah di Indonesia.

"Saya mendapat laporan dari PMKRI Cabang di seluruh Indonesia, terkait fakta- fakta ini. Ada juga kecurangan pemilu yang fatal, misalnya ada surat suara sah yang berada di dalam kotak suara yang disegel yang sudah dicoblos," ujar Lidya.

Lidya pun mengimbau segenap pihak untuk terus mengawal proses pemilu 2014 hingga selesai.

"Hanya melalui kontrol publik yang konsisten objektivitas pelaksanaan pemilu ini dapat terwujud," tambahnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA