perdamaian dalam perang saudara di negaranya.
Menteri Luar Negeri Suriah Walid Al Moallem mengancam Brahimi. Jika pembicaraan serius tidak dimulai pada Sabtu (25/1), maka pihaknya akan meninggalkan perundingan karena dianggap pihak lain tidak serius atau tidak siap.
Pemerintah Suriah menyalahkan oposisi dari Koalisi Nasional Suriah karena kurangnya negosiasi langsung, yang diharapkan sebagai langkah terbaik untuk mengakhiri perang sipil yang telah berlangsung selama tiga tahun ini.
Sebagaimana dilansir dari
Associated Press (Sabtu, 25/1), hal tersebut lantaran pihak oposisi yang menguasai sebagian wilayah, telah memboikot pembicaraan. Mereka mengatakan, siapa pun yang menghadiri negosiasi itu akan dianggap sebagai pengkhianat.
Seperti diketahui, perang sipil Suriah ini telah menewaskan sedikitnya 130 ribu orang. Sepertiga dari 22 juta orang warga Suriah telah meninggalkan rumah mereka dan bergantung pada bantuan.
[ian]
BERITA TERKAIT: