Pejabat menteri yang menerima penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana yaitu M. Hatta Rajasa (Menko Perekonomian), Letjen TNI (Purn) Sudi Silalahi (Mensesneg), Purnomo Yusgiantoro (Menhan), Jero Wacik (Menteri ESDM), Djoko Kirmanto (Menteri PU), Mohammad Nuh (Mendikbud), Suryadharma Ali (Menag), dan Mari Elka Pangestu (Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif).
Pemberian penghargaan itu makin lucu saja ketika tak lama setelah penganugerahan itu, terjadi penangkapan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudi Rubiandini, yang secara struktural bertanggung jawab kepada Komisi Pengawas yang dipimpin oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik.
"Ini adalah merupakan pelecehan terhadap penghargaan negara terhadap putera bangsa yang berprestasi dan ini juga mempunyai nilai defisit terhadap makna penghargaan itu sendiri," tegas aktivis Gerakan Indonesia Bersih, Achmad Kasino, kepada
Rakyat Merdeka Online, Rabu (14/8).
Dia menilai, penganugerahan itu sangat berlebihan karena para menteri SBY tidak punya prestasi yang membanggakan untuk Republik Indonesia. Apalagi terjadi penangkapan kepada Kepala SKK Migas yang semakin membuktikan penilaian itu.
Dia menunjuk Menteri Jero Wacik yang tugasnya antara lain sebagai pengawas SKK Migas bertugas memberikan persetujuan kebijakan strategis dan rencana kerja SKK Migas, melakukan pengendalian, pengawasan, dan evaluasi pelaksanaan operasional SKK Migas. Jero terbukti tidak layak menerima penghargaan itu karena gagal menjalankan tugasnya.
"Di tengah maraknya korupsi yang makin merajalela, harga-harga Sembako yang melambung tinggi, terjadinya konflik sosial , dan semakin rentannya bangsa kita terhadap perpecahan," penganugerahan itu merupakan penghinaan kepada rakyat," tegasnya lagi.
Jelas sudah, tandas Kasino, rezim SBY-Boediono adalah rezim neoliberal yang semakin mengkhianati cita-cita perjuangan para pendiri Bangsa.
"Rakyat sudah memberi gelar pembohong kepada mereka, rezim ini. Tidak perlu lagi ada penghargaan yang lain, apalagi bintang jasa," pungkas Kasino.
[ald]
BERITA TERKAIT: