Diantara tujuh anggota DPR yang dilantik tersebut adalah, empat dari Demokrat, yaitu pengganti Sekjen DPP PD Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), diganti H. Anwar Yunus dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur VII, Engelina Sondakh diganti oleh Surya Kusumanegara dari Dapil Jawa Tengah III, Sudewa diganti oleh RA. Ida Riyanti dari Dapil Jawa Tengah VII, dan Subagyo Partodihardjo diganti Natasya Tara dari Dapil Jawa Timur IV.
Sedangkan tiga dari FPKS antara lain mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq (LHI) diganti oleh Budiyanto dari Dapil Jawa Timur V, Achmad Rilyadi oleh Wirianingsih dari Dapil Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, dan mantan Sekjen DPP PKS yang kini menjabat sebagai Presiden PKS Muhammad Anis Matta digantikan oleh Asmin Amin dari Dapil Sulawesi Selatan I.
Dalam kesempatan tersebut Hajrijanto menganjurkan kepada tujuh anggota MPR yang baru dilantik tersebut untuk sungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat sejalan dengan kewenangan yang diamanatkan. “Demokrasi sebagai kata kerja, maka demokrasi itu sendiri tak akan pernah berhenti dan sempurna, melainkan harus terus berkembang, dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman,†ujarnya.
Wakil Ketua MPR RI Hajrijanto Y. Tohari bertindak sebagai pelantik dan pengambil sumpah mewakili Ketua MPR RI Taufiq Kiemas. Dalam sambutannya, Hajriyanto mengatakan, MPR/DPR sebagai lembaga negara yang diantara kewajibannya memberikan kontrol yang benar terhadap pelaksanaan kebijakan pemerintah, membuat anggaran, dan membuat UU, maka harus seoptimal mungkin tugas dan kewajiban yang dijalankan tersebut memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi rakyat, bangsa, dan negara.
"Semoga bapak-ibu memberikan manfaat untuk rakyat, bangsa, dan negara," pungkasnya.
[rsn]
BERITA TERKAIT: