"Selama periode lima tahun kedua pemerintahan SBY, tidak ada perubahan signifikan yang dirasakan masyarakat. Publik menilai kinerja pemerintahan SBY stagnan (mandeg)," tegas penelitis LSN, Dipa Pradipta saat konfrensi pers di Rumah Makan Pulau Dua, Jl. Gatot Subrot, Jakarta, Minggu (2/6).
Dipa mengatakan hampir di semua bidang, kinerja pemerintahan SBY memperoleh rapor merah, yaitu nilai D dan E dari publik.
"Hanya di bidang kesehatan dan pendidikan, publik memberikan nilai C minus terhadap pemerintahan SBY," beber Dipta.
Dalam bidang hukum, lanjutnya, ketidakpuasan publik mencapai 65 persen. Hanya 28,3 persen publik yang mengaku puas terhadap kinerja pemerintah dalam masalah hukum.
"Di bidang ekonomi, ketidakpuasan publik mencapai 64,1 persen. Kepuasan publik di bidang ekonomi stagnan di kisaran 30 persen sejak SBY berkuasa 9 tahun lalu. Bahkan sebanyak 16,3 persen mengakui kondisi ekonomi rumah tangga semakin buruk dari kondisi 5 tahun sebelumnya, " ungkap Dipta
Tak hanya kinerja SBY yang dinilai buruk, sebanyak 30,2 persen responden menilai kondisi negara semakin buruk.
"Hanya 18,5 persen responden yang menilai kondisi negara kita semakin baik," demikian Dipa.
[dry]
BERITA TERKAIT: