Program Kerja Nyata Caleg Bisa Menjurus Korupsi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/muhammad-q-rusydan-1'>MUHAMMAD Q RUSYDAN</a>
LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN
  • Selasa, 07 Mei 2013, 17:25 WIB
Program Kerja Nyata Caleg Bisa Menjurus Korupsi
Noviantika Nasution/ist
rmol news logo Baik Partai dan calon legislatif (caleg) yang ingin maju untuk pemilu memang kerap diminta melakukan aksi nyata untuk masyarakat, namun ternyata hal itu memiliki tendensi akan korupsi.

Hal itu dinyatakan oleh Noviantika Nasution, caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN), ia menyatakan jika program nyata bukanlah hal yang harus dilakukan caleg.

"Program nyata bukan yang harus dipenuhi oleh caleg, tapi cukup kampanye program tentang apa yang akan dibawa kalau nanti menjadi wakil rakyat," jelas Noviantika dalam diskusi "Mengukur Popularitas dan Nomer Urut Caleg" di Gedung Badan Pengawas Pemilu. Jl. MH. Thamrin, Jakarta, Selasa (7/5).

"Pemilu tahun 2009 seperti itu, imbasnya pertarungan politik jadi mahal dan hal yang pertama dilakukan ketika terpilih adalah balikin modal kampanye itu," lanjut Novi.

Ditempat yang sama, hal senada diungkapkan oleh Toto Sugiarto, pengamat Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), menurutnya, caleg tidak perlu melakukan tindakan nyata, justru itu bisa jadi bagian dari money politik.

"Caleg itu harus membuat janji-janji, tidak dengan memberikan keuntungan materi tertentu kepada masyarakat," demikan Toto.[rsn]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA