Sekjen Presidium Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI), Adhie Massardi, mengatakan, sebaik-baik partai politik adalah yang menyelenggarakan konvensi bagi capres dan cawapresnya.
Kata dia, sebaik-baik konvensi adalah yang diselenggarakan oleh parpol yang menjunjung tinggi kejujuran dan transparan.
Maka, tambahnya, sungguh tidak layak menyelenggarakan konvensi parpol yang pengurusnya, mulai dari ketua umum, sekjen, bendahara umum dan petinggi dewan pembinanya terlibat korupsi, sedang posisi-posisi penting di parpol tersebut digenggam oleh satu orang, dan posisi penting lainnya dipegang kerabat orang itu.
"Sesungguhnya, konvensi yang demikian itu hanyalah akal-akalan dan aksi-aksian, untuk menyalurkan nafsu korupsi para pengurus partai tersebut," tegas Adhie dalam pesan elektronik yang disebarnya, Kamis (18/4).
Adhie menambahkan, orang-orang yang bijak dan pintar niscaya akan menghindar dari mengikuti konvensi yang demikian.
Sementara, pendapat berbeda pernah datang dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD. Menurutnya, seleksi kandidat seperti primary election ini sangat baik dari sisi demokrasi, karena melabrak praktik oligarki yang selama ini rakyat tentang dengan sangat keras.
Lebih lanjut Mahfud menyatakan jika hal itu terjadi, berarti SBY telah membuka blok yang selama ini tertutup, di mana tokoh terbaik pilihan masyarakat tidak akan bisa memiliki kesempatan dalam kontestasi calon presiden karena parpol selalu memiliki calon sendiri dari dalam, sementara publik hanya bisa pasrah dengan pilihan partai.
[ald]
BERITA TERKAIT: