Menjaga Air Perlu Komitmen Seluruh Pemangku Kepentingan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Selasa, 06 November 2012, 22:15 WIB
Menjaga Air Perlu Komitmen Seluruh Pemangku Kepentingan
ilustrasi
RMOL. Perusahaan produsen air mineral Danone AQUA meluncurkan Anugerah Jurnalistik Aqua 2012 di Jakarta, Selasa (7/11) melalui Diskusi Air dengan topik Tata Kelola Air dan Manfaatnya bagi Kehidupan.

"Melalui Anugerah Jurnalistik Aqua 2012, kami ingin mendorong para wartawan dan blogger untuk berbagi kisah dan inspirasi mengenai air kepada publik," kata Pemimpin Danone AQUA, Parmaningsih Hadinegoro kepada wartawan.

Pada ajang apresiasi yang menginjak tahun ketiga ini para peserta dapat mengirimkan karya tulis, karya foto, dan liputan televisi bertema ‘air dan kehidupan’ dari berbagai sudut pandang. Menurut Parmaningsih, membincangkan persoalan air dari berbagai aspek melalui media publik dan sosial sangat penting karena di situ banyak peluang untuk menemukan solusi bagi kehidupan kita.

Parmaningsih menambahkan bahwa untuk merawat dan menjaga air dibutuhkan kerja sama dari seluruh pihak, dan salah satu yang tak kalah penting adalah media.

"Berdasarkan alasan-alasan itulah kami berinisiatif mengkampanyekan pengelolaan dan pelestarian air melalui ajang apresiasi Anugerah Jurnalistik Aqua," ujarnya.

Anugerah Jurnalistik Aqua 2012 terbuka bagi wartawan media massa dan blogger di seluruh Indonesia. Penerimaan karya yang telah dipublikasikan selama periode 1 Januari 2012 sampai 31 Januari 2013 dibuka mulai 6 November 2012 sampai dengan 1 Februari 2013 melalui email [email protected]  atau ke alamat panitia penyelenggara.

Dewan Juri pada ajang apresiasi ini terdiri atas Profesor Ibnu Hamad (Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia), Riri Riza (Penulis dan Sutradara), Eko Maryadi (Ketua Aliansi Jurnalis Independen/AJI), Agus Sudibyo (Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan Penegakan Etika Dewan Pers), Hariyanto dan Kristupa Saragih (Fotografer Profesional), serta Wicaksono Ndoro Kakung (wartawan dan blogger).

Corporate Communication Director Danone AQUA Troy Pantouw mengungkapkan, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, untuk tahun ini ditambahkan kategori liputan televisi. Dewan juri pun beragam, mewakili berbagai bidang dan keahlian.

"Kami berharap Anugerah Jurnalistik Aqua akan mendorong tumbuhnya karya-karya jurnalistik berkualitas dalam isu air dan kehidupan," ujar Troy.

"Tanpa air, tidak ada kehidupan. Kita semua harus terus-menerus diingatkan pentingnya air untuk kehidupan dan generasi yang akan datang. Di sinilah pentingnya penulisan jurnalistik air agar ia tetap dekat dengan keseharian kita, menjadi energi bagi kehidupan," kata Profesor Ibnu Hamad mengomentari kompetisi jurnalistik ini.

Senada dengan Profesor Ibnu Hamad, Riri Riza menyatakan bahwa media audio visual dapat menjadi pendorong perubahan.

"Dengan tulisan, gambar, dan suara kita menunjukkan, menyentuh, lalu mempengaruhi. Air adalah kehidupan. Jadikan media audio visual alat untuk merawatnya," tegas Riri.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (ASPADIN) Hendro Baruno, yang hadir sebagai narasumber pada Diskusi Air mengatakan bahwa pengelolaan air perlu melibatkan pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha agar akses air bersih tidak menjadi masalah. Hutan dan daerah aliran sungai juga penting untuk diperhatikan karena merupakan mata rantai air.

Pentingnya air bagi kesehatan juga disampaikan oleh dr. Carolina Halim pada Diskusi Air. Menurutnya air merupakan komponen utama tubuh manusia. Orang dewasa sekitar 70% tubuhnya terdiri dari air. Air memiliki berbagai fungsi penting dalam tubuh manusia, sebagai media transportasi oksigen dan zat gizi, pembentuk sel dan cairan tubuh, pengatur suhu tubuh, bantalan dan pelumas, dan masih banyak lagi.

"Orang dewasa membutuhkan air minimal 2 liter sehari. Jumlah kebutuhan minum dipengaruhi oleh jenis kelamin dan usia, tingkat aktivitas, suhu dan kelembaban lingkungan, makanan, dan juga kondisi fisiologis seseorang. Contohnya ibu yang sedang hamil dan menyusui membutuhkan air yang lebih banyak dari biasanya," kata Carolina.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Francois Peronnet dari Universitas Montreal, lanjutnya, menunjukkan 99% total air tubuh baru tergantikan dalam 50 hari ke depan. Oleh karena itu penting bagi kita memilih air putih yang berkualitas.

Carolina menambahkan, saat kita merasa haus tubuh sudah mengalami dehidrasi. Oleh karena itu minumlah air sebelum merasa haus. Hal ini berguna untuk menghindari dampak dehidrasi. Dehidrasi ringan saja, sekitar 1,3% berat badan pada wanita dan 1,5% berat badan pada pria, sudah dapat mengakibatkan penurunan daya ingat, kewaspadaan visual, mood, dan konsentrasi. Namun sebuah penelitian oleh Hardinsyah dan kawan-kawan dari Indonesian Hydration Regional Study (THIRST) menunjukkan, hampir separuh orang Indonesia (46,1%) mengalami dehidrasi ringan.

"Kesehatan berawal dari kita dan mencegah lebih baik daripada mengobati. Saat ini ada cara mudah untuk memeriksa status hidrasi yaitu dengan kartu PURI (Periksa Urin Sendiri)," tanda Carolina. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA