Pilot dengan sapaan 'Keelback' itu Lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2011 dan Sekolah Penerbang A-83 ini dikenal sebagai sosok disiplin, tenang, dan piawai mengendalikan jet tempur T-50i Golden Eagle.
Sepanjang kariernya, Keelback telah mengantongi total 3.100 jam terbang, dengan 2.080 jam di antaranya khusus menggunakan T-50i.
Kemampuannya kian terasah berkat pengalaman menguasai berbagai jenis pesawat, mulai dari AS 202 Bravo, T-34 Charlie, Grob 120 TP-A, KT-1B, Hawk MK-53, hingga T-50 dan T-50i.
Ia juga pernah ambil bagian dalam misi combat flight, termasuk dogfight menegangkan antara dua T-50i melawan dua F-16, yang menjadi bukti kemampuannya sejajar dengan penerbang tempur kelas dunia.
Dalam momentum HUT ke-80 TNI tahun 2025, Mayor Keelback menyampaikan testimoni penuh semangat.
“TNI prima, TNI rakyat, bersama rakyat TNI kuat. Semoga TNI terus profesional, modern, dan selalu menjadi kebanggaan bangsa,” ujar Kustaman dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2025.
Ucapan itu sejalan dengan makna tema HUT yang menegaskan bahwa kekuatan TNI bersumber dari rakyat untuk mendukung Indonesia maju.
Kehebatan Keelback tak bisa dilepaskan dari armada andalannya, T-50i Golden Eagle, jet tempur ringan hasil kolaborasi Korea Aerospace Industries (KAI) dan Lockheed Martin.
Pesawat supersonik ini mampu melesat hingga kecepatan Mach 1.5, terbang di ketinggian 48.500 kaki, dan digunakan oleh berbagai negara sebagai jet latih tempur maupun pesawat serang ringan.
TNI AU sendiri kini mengoperasikan 16 unit T-50i, dan akan diperkuat enam unit tambahan pada 2025?"2026 di Skadron Udara 15.
Dari ruang kokpit, Mayor Pnb Kustaman membuktikan bahwa generasi muda perwira TNI AU siap menjawab tantangan zaman.
Dengan semangat prima, bersama rakyat, ia terbang untuk menjaga langit nusantara tetap aman, sekaligus mengibarkan kebanggaan Indonesia di langit dunia.
BERITA TERKAIT: