Kepada para calon prajurit TNI, Jenderal Agus menegaskan pentingnya integritas sebagai fondasi utama bagi setiap calon prajurit TNI.
"Integritas adalah fondasi utama prajurit TNI. Seorang perwira TNI harus selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi maupun golongan," ungkap Agus.
Tak hanya itu, kepada para perwira dan masing-masing akademi, Panglima TNI menekankan bahwa proses seleksi calon Taruna harus dilandasi oleh prinsip kejujuran, objektivitas, dan rasa tanggung jawab yang tinggi.
"Saya mengajak seluruh peserta sidang untuk mengedepankan objektivitas, kejujuran, dan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan. Kita memiliki tanggung jawab besar untuk mencetak pemimpin-pemimpin masa depan TNI yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif," pungkasnya.
Seleksi dilaksanakan secara integratif antara Mabes TNI dan Angkatan, mencerminkan prinsip checks and balances, sinkronisasi, serta penguatan manajemen sumber daya manusia secara berkelanjutan.
Keberagaman juga menjadi pertimbangan khusus, selaras dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, untuk memastikan keterwakilan seluruh anak bangsa.
Melalui seleksi yang ketat dan berintegritas, TNI bertekad mencetak calon perwira yang tidak hanya unggul secara fisik dan intelektual, tetapi juga memiliki karakter kebangsaan yang kuat guna mengabdi sepenuhnya untuk kejayaan bangsa dan negara.
BERITA TERKAIT: