Mereka yang berpindah jabatan terdiri dari 109 Pati di jajaran TNI AD, 64 Pati di jajaran TNI AL, dan 64 Pati di jajaran TNI AU.
Demikian informasi yang disebarkan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI Kristomei Sianturi.
Salah satu yang menonjol yang perwiranya dimutasi adalah Badan Intelijen Strategis (BAIS), organisasi yang khusus menangani intelijen kemiliteran dan berada di bawah komando Markas Besar Tentara Nasional.
Mayjen TNI Bosco Haryo Yunanto dipindah dari Sekretaris (Ses) BAIS TNI menjadi menjadi Wakil Kepala (Waka) BAIS TNI. Ia menggantikan Marsda TNI M. Tawakal S. Sidik yang 'diparkir' sebagai Pati Mabes TNI AU dalam rangka pensiun.
Mayjen Bosco Haryo merupakan perwira tinggi TNI AD lulusan Akademi Militer (1994) dari kecabangan Infanteri.
Lahir 16 Juni 1972, Mayjen Bosco Haryo Yunanto pernah mengisi jabatan antara lain di Dinas Penelitian dan Pengembangan Pusat Intelijen TNI Angkatan Darat (Dirlitbang Pusintelad), Asisten Intelijen Kepala Staf Kodam (Asintel Kasdam) XVII/Cenderawasih, Wakil Asisten Intelijen Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Waasintel Kaskogabwilhan) I, Asisten Potensi Wilayah (Aspotwil) Kaskogabwilhan I, Waasintel Panglima TNI, Komandan Satuan Intelijen (Dansatintel) Bais TNI, dan Kaskogabwilhan I.
Selain Mayjen Bosco Haryo, Panglima TNI juga melakukan mutasi terhadap Marsda TNI Benedictus Benny dari Asisten Intelijen (Asintel) KSAU menjadi Ses BAIS TNI.
Kemudian Kolonel Cke Martanto Dwi Saksono Hadi dari Perwira Menengah (Pamen) Ahli Bidang Sumber Daya Manusia Pusat Perhubungan Angkatan Darat (Pushubad) menjadi Kepala Dinas Sandi Badan Intelijen Strategis (Kadissandi) BAIS TNI.
"Mutasi ini adalah bagian dari sistem pembinaan personel sekaligus kebutuhan organisasi untuk menjawab tantangan tugas yang terus berkembang. Diharapkan para perwira tinggi yang mengemban jabatan baru dapat melaksanakan amanah dengan penuh dedikasi, loyalitas, dan profesionalisme," ujar Brigjen TNI Kristomei Sianturi dalam siaran pers yang sama.
BERITA TERKAIT: