Dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (17/7), latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bertempur prajurit TNI AL pada saat melaksanakan infiltrasi melalui udara sehingga dapat menunjang perencanaan dan pelaksanaan operasi tempur darat.
Latihan bersama ini bukan hal baru bagi personel Kopaska, US Navy SEAL, dan berbagai negara lainnya, karena TNI AL selalu mengirimkan tim pasukan khusus untuk latihan Operasi Peperangan Laut pada Latma Rimpac dari tahun ke tahun.
Selain
free fall, Kopaska juga melaksanakan latihan
Visit Board Search and Seizure (VBSS) yakni pencarian, penyergapan dan pembebasan kapal yang dibajak, Fasterope yakni latihan untuk menurunkan pasukan dari helikopter menuju daratan menggunakan tali, pertempuran kota, infiltrasi pantai (
Over The Beach), menembak sniper, laras panjang, dan pistol serta berbagai serial latihan lainnya yang dapat menunjang kemampuan tempur pasukan khusus berbagai negara tersebut.
Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang menekankan bahwa setiap Prajurit Jalasena Samudera harus selalu berlatih agar sigap dalam menghadapi segala ancaman yang menghadang.
BERITA TERKAIT: