Kegiatan ini merupakan acara Peringatan Hari Dharma Samudera yang menjadi sebuah penghargaan dan penghormatan atas jasa serta perjuangan para pahlawan yang telah gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kasal dalam sambutannya menyampaikan bahwa laut merupakan media pemersatu wilayah kepulauan yang di dalamnya terkandung sumber kekayaan alam dan tempat penghidupan untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa.
Oleh karena itu, kedaulatan wilayah laut harus ditegakkan meski harus dibayar dengan pengorbanan jiwa dan raga.
“Sejak Negara Kesatuan Republik Indonesia diproklamasikan, kesadaran akan kedaulatan wilayah laut sudah terpatri dalam sanubari para pendiri bangsa”, ungkap KSAL.
Perlu diketahui, pada masa perang kemerdekaan, keterbatasan alutsista bukan menjadi halangan bagi para prajurit jalasena untuk mempertahankan integritas wilayah laut dari ancaman angkatan laut musuh. Pada masa perang kemerdekaan, keterbatasan alutsista bukan menjadi halangan bagi para prajurit jalasena untuk mempertahankan integritas wilayah laut dari ancaman angkatan laut musuh.
Dari peristiwa heroik tersebut, mengingatkan pada perjuangan para Pahlawan yang pada saat itu memperjuangkan kepentingan bangsa di atas segalanya. Hal tersebut menandakan betapa besar nilai-nilai luhur kepahlawanan yang merupakan jati diri sejati prajurit matra laut.
Di akhir sambutannya, KSAL menekankan kepada seluruh prajurit Jalasena untuk dapat mengaktualisasikan nilai nilai patriotisme, kejuangan, kepahlawanan dan kepemimpinan yang telah diwariskan oleh para pahlawan, sebagai landasan utama dalam menjawab setiap tantangan yang semakin kompleks di era digitalisasi sekarang ini.
BERITA TERKAIT: