Memonitor anak didik adalah bagian dari menghindari dan mencegah virus radikalisme dan terorisme.
Firman mengatakan pendidik dengan anak didik seharusnya tidak hanya berlatar formalistik namun juga menjadikan anak didik sebagai mitra.
"Karena banyak sekali realitas di lapangan anak didik itu sebagai objek, bukan subjek," ujar Firmanzah usai jadi pembicara diskusi perspektif Indonesia tema "Gerakan Radikal di Kampus?" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/6).
Tidak hanya itu, pendidik juga harus memonitor anak didik tanpa memberi kesan kaku sehingga anak mendapatkan pengajaran yang menyenangkan dan memiliki bekal kritis.
"Selain itu tetap menjaga lingkungan internal yang akademik dengan budaya, dialog dan kritis, serta menegakkan peran tanggung jawab," pungkas Firman.
[rus]
BERITA TERKAIT: