Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penanganan Radikalisme Tak Semudah Membalik Telapak Tangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Rabu, 29 Mei 2024, 06:20 WIB
Penanganan Radikalisme Tak Semudah Membalik Telapak Tangan
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS Nasir Djamil/Net
rmol news logo Penanganan radikalisme tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi, kasus residivis napi terorisme alias napiter masih saja terjadi.

Demikian penegasan Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS Nasir Djamil dalam diskusi publik Indopos.co.id/ Indoposco.id bertajuk "Mencintai NKRI Dari Balik Jeruji" di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/5).

"Jadi bicara deradikalisasi apakah sudah efektif atau belum? Saya katakan belum. Karena masih ada saja kasus residivis napiter," kata Nasir.

Menurut dia, dibutuhkan deradikalisasi pasca pemidanaan. Sebab, label terorisme menyebabkan napiter kesulitan mencari kerja.

Selain itu, menurut Nasir, juga dibutuhkan program pra pemidanaan para napiter.

Hal ini, kata Nasir, agar pembinaan napiter sesuai dengan kadarnya. Juga diperlukan political will dari pemerintah yang sungguh-sungguh pada penanganan radikalisme.

"Perlu pemetaan oleh BNPT, wilayah-wilayah mana saja yang kategori merah atau hijau, sehingga bisa dibentuk instrumen untuk penanggulangan," demikian Nasir. rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA