"Saya tidak terlalu yakin ya (targetnya Gedung DPR), (pelaku) harus diinterogasi," ujar Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/6).
Fadli meminta aparat kepolisian untuk betul-betul mendalami apa motif pelaku menyebut gedung dewan sebagai target. Jangan sampai itu hanya menjadi sekedar gertakan.
"Belum ada konfirmasi tentang hal itu, baru berita selentingan (targetnya) DPR, DPRD, kaya begitu-begitu saya tidak yakin gitu loh. Ya mudah-mudahan tidak benar," jelasnya.
Menurutnya, Gedung DPR adalah rumah rakyat dan menjadi milik semua rakyat Indonesia. Sehingga tidak masuk akal kalau kemudian menjadi sasaran bom.
"DPR ini gedung rakyat kok, mereka ini siapa?" tukas politisi Partai Gerindra itu.
[fiq]
BERITA TERKAIT: