"MNZ alias zam zam terkait secara jaringan dengan Bagus Nugraha alias Kholid, kelompok Jamaah Ansarut Daulah yang tewas dalam penangkapan kelompok JAD Bekasi-JAD Pekalongan pada Minggu 13 Mei, di Cianjur Jawa Barat," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (3/6).
Selain itu, kata Setyo, MNZ juga berkaitan dengan jaringan JAD yang menyerang Polda Riau yang dikomandoi tersangkan dengan nama Pak Ngah pada 16 Mei lalu.
"Tersangka mengakui bahwa sebelum penyerangan Polda Riau, Pak Ngah dan kelompoknya pernah memesan dibuatkan bom kepada yang bersangkutan (MNZ)," jelasnya.
Bersama MNZ, Tim Densus 88 Antiteror juga mengamankan dua orang yang kini statusnya masih sebagai saksi. Pelaku diduga akan meledakkan bom di Gedung DPR RI atau DPRD.
Barang bukti yang diamankan dua buah bom pipa siap pakai, dua busur panah dan 8 anak panah, satu senapan angin, satu video dari isis dan satu buku yang berisi cara merakit bom.
Selain itu, juga ditemukan beberapa serbuk berwarna putih, abu-abu, hitam dan cairan kuning yang diindentifikasi Tim Laboratorium Forensik sebagai material peledak.
[fiq]
BERITA TERKAIT: