“Wartawan dengan TNI sejak tahun 1945 bersatu sehingga ada istilah insan pers pejuang,†ungkap Joko saat Buka Puasa bersama wartawan di kantor Pusterad, Jakarta, Kamis, (31/5).
Ia mengatakan, ciri dari insan pers pejuang itu ialah mengedepankan kepentingan bangsa dan negara. Ia berharap, insan pers terus mengemban karakter bangsa saat ini.
“Di Pusterad ini, tempat membina Babinsa dan Koramil, jadi sangat tepat kalau kita bersinergi dengan wartawan untuk penguatan bangsa,†katanya.
Selain itu, lanjut dia, insan pers saat ini harus bisa memerangi hoaks yang kerap berkembang di masyarakat untuk kepentingan tertentu.
“Insan pers harus bisa menangkal hoax yang melemahkan bangsa kita,†pungkasnya.
[fiq]
BERITA TERKAIT: