Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Keluarga Teroris Juga Harus Dibina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Kamis, 17 Mei 2018, 14:22 WIB
Keluarga Teroris Juga Harus Dibina
Cahyo Pamungkas/RMOL
rmol news logo Gagasan radikalisme seringkali terjadi melalui keluarga teroris.

Begitu dikatakan peneliti Pusat Penelitian Sumber Daya Regional (PSDR) LIPI, Cahyo Pamungkas di ruang seminar P2KK LIPI, Gedung Widya Graha, Jakarta Selatan, Kamis (17/5).

Hal itu disampaikannya menyoroti pelaku terduga teroris di bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, yang melibatkan satu keluarga beserta anak-anaknya.

Contoh lain, sebut dia, anak pelaku Bom Bali, Imam Samudra juga mengikuti jejak ayahnya dengan pergi Suriah. Dikabarkan anak itu meninggal di sana.

Sambung Cahyo, untuk menangani gejala radikalisme demikian tak cukup hanya pendekatan keamanan, melainkan dengan membina para keluarga teroris agar memiliki pemahaman kebangsaan yang baik.

"Pendekatan positif bisa dilakukan dengan memberikan pendidikan khusus pada anak-anak pelaku teroris dan memberdayakan perempuan yang ditinggalkan," pungkasnya. [wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA