Begitu dikatakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mako Brimob, Kamis petang (10/5).
"Saya tahu di dalam kelompok ini ada pro dan kontra ada yang setuju dengan kekerasan, ada yang tidak,†jelasnya.
Tito menambahkan, kondisi pro dan kontra ini yang kemudian digunakan oleh kepolisian untuk memberikan warning terhadap mereka.
Warning itu, sambung mantan Kepala BNPT ini, menjadi opsi pertama kepada kelompok penyandera ini untuk menyerahkan diri.
"Alhamdulillah mereka akhirnya menyerahkan diri dan membebaskan satu sandera yang masih hidup yaitu Brigadir Iwan Sarjana,†beber Tito.
Jika opsi pertama gagal, lanjutnya, sesuai arahan presiden untuk bertindak tegas terhadap kelompok teroris akan dilakukan.
"Kami siap melakukan plan B untuk berlaku tegas pada kelompok ini jika warning dari kami tidak mereka terima,†demikian Tito.
[sam]
BERITA TERKAIT: