Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

3 Elemen Kunci Penanggulangan Terorisme Versi BNPT

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 12 April 2018, 12:14 WIB
3 Elemen Kunci Penanggulangan Terorisme Versi BNPT
Suhardi Alius/Humas BNPT
rmol news logo Kunci keberhasilan penangggulangan terorisme di Indonesia terdiri tiga elemen.

Pertama, penguatan Pancasila, kedua sinergi seluruh elemen bangsa, dan ketiga penguatan nilai-nilai kearifan lokal. Bila ketiga elemen itu berjalan baik maka penanggulangan terorisme akan lebih efektif dan efisian.

Hal itu ditegaskan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Suhardi Alius memimpin saat memimpin Apel Kebangsaan ‘Menjadi Indonesia’ di halaman rektorat IAIN Bengkulu, Rabu (11/4).

Menurutnya, langkah-langkah strategis itu terus dioptimalkan BNPT, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi sekarang ini. Tentunya BNPT tidak bisa sendiri melakukan penanggulangan terorisme.

"Kami butuh keterlibatan semua pihak. Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di setiap daerah inilah yang menjadi penyambung sinergitas dengan daerah-daerah untuk bersama-sama memberantas paham radikal dan terorisme di seluruh pelosok negeri," kata Komjen Suhardi Alius.

Selain itu penguatan nilai-nilai lokal juga harus digalakkan dalam menghadapi ancaman ideologi transnasional.

Menurut mantan Kabareskrim Polri ini, kearifan lokal memiliki kekuatan pada tokoh agama dan tokoh adat. Karena itu pemerintah sangat mengapresiasi semua elemen bangsa yang turut serta dalam keterlibatannya untuk menanggulangi paham radikal dan terorisme.

"Kelompok radikal terorisme selalu membuat kekacauan. Mereka bekerja secara statis, terus menerus dan menggunakan berbagai cara untuk merekrut anak-anak muda kita bergabung menjadi kelompoknya. Ini yang harus kita cegah agar generasi muda kita tidak terpapar paham radikal terorisme. Keterlibatan tokoh adat dan ulama sangat penting untuk membentengi generasi muda ini," paparnya.

Pada kesempatan itu, mantan Kapolres Depok ini mengapresiasi kegiatan workshop video pendek bersama pelajar dan generasi muda yang digelar FKPT Bengkulu. Menurutnya, ini menjadi sebuah terobosan yang baik, karena kelompok radikal teroris juga menggunakan media sosial dan media visual untuk menyebarkan propaganda. Apalagi video-video itu nantinya akan diputar di XXI beberapa daerah dan kota.[wid]
 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA