"Bahkan, kelima masalah itu membuat Polri kelabakan menghadapinya," kata Ketua Presidium Indonesian Police Watch, Neta S. Pane dalam siaran pers catatan akhir tahun 2017 terhadap dinamika dan tantangan Polri.
Rinciannya, kelima masalah tersebut, yaitu terkait maraknya peredaran narkoba. Lalu, kemacetan lalulintas yang kian parah. Kemudian, ancaman terorisme dengan sasaran aparatur kepolisian. Serta ancaman konflik di pilkada serentak 2018 dan kejahatan geng motor yang kian sadis.
Menurut Neta, kelima masalah ini masih menjadi pekerjaan rumah Polri di tahun 2018. Selain itu, masalah tersebut menjadi tantangan profesionalisme kepolisian dalam menjaga keamanan masyarakat.
"Tantangan ini kian berat. Karena di 2018 Polri akan menghadapi Pilkada Serentak di sejumlah daerah," kata Neta.
Apalagi, lanjutnya, cukup banyak jenderal polisi yang dicalonkan PDIP sebagai kepala daerah. Sehingga di tahun 2018, Polri tidak sekadar dituntut profesional.
"Tapi juga harus proporsional dan mampu menjaga independensinya agar tidak terjadi benturan di masyarakat," urainya.
[tsr]
BERITA TERKAIT: