Direktur Utama Pindad Abraham Mose menyambut baik kerjasama untuk meningkatkan taraf hidup karyawan Pindad. Khususnya yang belum memiÂliki rumah.
Kepada
Rakyat Merdeka, Abraham menjelaskan, saat ini perusahaan yang ia pimpin memiliki sekitar 4.000 karyawan. Namun, dia belum meÂmegang data resmi, berapa persen karyawan yang belum memiliki hunian.
"Setelah kerja sama ini, kita akan data untuk kepemilikan ruÂmah. Yang sudah punya, mungÂkin ingin punya hunian yang lebih layak, bisa difasilitasi. Harapan kita, dengan adanya fasilitas ini, karyawan akan lebih semangat bekerja untuk menÂcapai Rencana Anggaran Kerja Perusahaan (RKAP) tahun ini," kata Abraham di Balai Sidang Jakarta, Senayan, kemarin.
Bekas Bos PT Len Industri tersebut mengatakan, perseroan punya target pendapatan di RKAP sebesar Rp 3,9 triliun di tahun ini. Di semester I-2017, kata dia, kinerja Pindad cukup positif dimana perseroan menganÂtongi pendapatan sebesar Rp 2,9 triliun.
"Dengan adanya peningkaÂtan fasilitas kepada karyawan, kita optimis mereka akan lebih giat bekerja. Sehingga, target kita tahun ini bisa terealisasi," tegasnya.
Menurut Abraham, saat ini Pindad terus mengkolaborasi teknologi dan inovasi pada inÂdustri strategis. "Pindad ingin semakin mengenalkan kepada masyarakat luas bahwa Pindad mampu mengkolaborasikan teknologi dan inovasi dalam industri strategis dan menghadirÂkan produk alat pertahanan yang berkelas dunia," katanya.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, selain Pindad, BUMN lain yang bekerjasama dalam penyediaan perumahan bagi karyawan adalah PT Pupuk Indonesia (Persero) Tbk, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan PT Patra Jasa (Persero).
"Kerjasama ini jadi langkah perseroan dalam mendukung program Sejua Rumah, sekaliÂgus menjalin sinergi yang baik antar BUMN," kata Maryono.
"Selain pembiayaan perumahan, tambah Maryono, kerja sama ini juga bertujuan untuk memanfaatkan layanan dana dan jasa lainnya yang dimiliki BTN," kata Maryono. ***
BERITA TERKAIT: