Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kepala BNPT: Cara Indonesia Tangani Teroris Dipuji DK PBB

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 27 Januari 2017, 18:22 WIB
Kepala BNPT: Cara Indonesia Tangani Teroris Dipuji DK PBB
rmol news logo Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) memberi apresiasi terhadap langkah Indonesia menanggulangi terorisme, baik dari perspektif soft approach (pencegahan) maupun hard approach (penindakan).

Hal itu dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius, yang hadir dalam pertemuan UN Security Council di New York, Kamis (26/1) waktu setempat.

"Banyak negara yang tergabung dalam DK PPB langsung mengungkapkan apresiasinya atas upaya yang telah dilakukan Indonesia. Mereka juga memuji langkah positif dengan menggabungkan upaya pencegahan dan penindakan, dan penanganan Foreign Terrorist Fighter," kata Komjen Suhardi, dalam keterangan pers BNPT, Jumat (27/1).

Dalam forum itu, Suhardi menyampaikan tentang peran signifikan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah melalui ulama-ulamanya dalam membantu BNPT mereduksi kelompok yang berpotensi radikal. Ia juga menyinggung peran PPATK yang menjadi koordinator dalam memonitor pendanaan terorisme di Indonesia.

Suhardi menjelaskan bahwa terorisme adalah masalah global dan tak satu pun negara kebal dari ancaman terorisme. Diungkapkannya soal latar belakang terorisme di Indonesia, serta upaya-upaya ISIS menarik pengikutnya, terutama dengan menggunakan media sosial.

Dalam forum itu, mantan Kabareskrim Polri ini juga mengusulkan agar DK PBB mendukung Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB tahun 2019-2020.

Selain berpidato di forum DK PBB, Kepala BNPT juga bertemu Direktur Eksekutif United Nations Counter Terrorism Executive Directorate (UNCTED), Jean Paul Laborder.

Dalam pertemuan itu, Komjen Suhardi Alius menyampaikan perkembangan penanganan terorisme termasuk isu FTF dan penggunaan media sosial untuk kepentingan terorisme. Pihak UNCTED pun menawarkan kerjasama terkait capacity building. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA