"Itulah pemimpin sebagai Komandan. Jadi tidak mudah menjadi pemimpin, apalagi menjadi guru atau pelatih. Jadikan kehadiran komandan sebagai solusi bukan beban,†kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat memberikan pengarahan kepada 1.156 peserta Apel Komandan Satuan (AKS) TNI tahun 2017 di Markas Divisi Infanteri-1/Kostrad Cilodong, Jawa Barat, tadi malam.
Terpenting pula, kata Gatot, komandan harus berani menegakkan aturan tanpa diskriminasi.
"Satu kata dengan perbuatan, menjadi contoh tauladan sehingga menginspirasi anak buahnya, jangan membuat kebijakan yang merugikan prajurit dan keluarganya," tegasnya.
Gatot menyatakan bahwa TNI membutuhkan pemimpin handal yang mampu membaca zaman, memiliki niat berbuat yang terbaik, berpikir cerdas, mempunyai ambisi sesuai kemampuan serta menyiapkan kader akuntabilitas dan mempunyai kemampuan media managemen.
"Ingat profesi prajurit itu mulia. Prajurit yang bermartabat mempunyai dedikasi tinggi terhadap profesi, prajurit harus rendah hati, tidak arogan serta mencintai rakyat, jadi harus bangga dengan profesi dan satuannya," kata Panglima TNI.
Menurut Panglima TNI, pemimpin yang luar biasa harus bisa memanfaatkan peluang dengan baik. Bila tidak memanfaatkan peluang adalah sial, punya peluang tidak dimanfaatkan adalah bodoh.
"Saya yakin para Komandan Satuan adalah pemimpin yang luar biasa, kerja keras tidak cukup, harus berpikir lebih banyak dan memiliki komitmen serta tulus ikhlas dalam menyelesaikan tugasmu, walaupun tidak menjadi yang terbaik akan tetapi selesaikan dengan akhir yang baik dan membanggakan," jelasnya.
Apel Komandan Satuan (AKS) TNI tahun 2017 dengan tema Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional dan Dicintai Rakyat Siap Melaksanakan Tugas Pokok†diikuti oleh 1.156 orang terdiri dari para Komandan Batalyon, Komandan KRI dan Komandan Skadron Udara serta Komandan Satuan Operasional yang setingkat di tiap-tiap angkatan sampai dengan Pangkotama Bin/Ops dan Satuan Kerja (Satker).
Dari Tema tersebut diharapkan dapat mengembangkan ketauladanan prajurit TNI dengan berpegang teguh kepada nilai-nilai dasar prajurit dan jati diri TNI sebagai Tentara rakyat, Tentara pejuang dan Tentara Nasional yang professional dengan menjadikan setiap prajurit TNI yang kuat dan hebat siap melaksanakan tugas pokok di manapun, kapanpun pada situasi apapun.
Turut mendampingi Panglima TNI yaitu KSAD Jenderal TNI Mulyono, KSAD Laksamana TNI Ade Supandi dan KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
.[wid]
BERITA TERKAIT: