Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dalam pernyataan pers tahunan di Ruang Nusantara, Komplek Kemlu RI, Jakarta, Selasa (10/1).
"Unity and centrality of ASEAN akan tetap kita jaga. Diplomasi Indonesia akan terus memastikan terjaganya unity and centrality," tegas Retno.
Terkait itu, guna menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan khususnya di Laut China Selatan, ia tekankan penting bagi semua negara di ASEAN menghormati hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982.
"Posisi Indonesia di Laut China Selatan tidak berubah dan bahkan semakin kokoh. Indonesia hanya memiliki overlapping batas maritim hanya dengan Malaysia dan Vietnam. Batas landas kontinen sudah kita selesaikan dengan dua negara itu," jelasnya.
"Indonesia tidak memiliki batas maritim dengan negara lain," tambahnya menegaskan.
Menlu juga memastikan kegiatan ekonomi di Kepulauan Natuna yang berbatasan langsung dengan Laut China Selatan akan terus digalakkan. Indonesia akan terus menjaga wilayah lautnya di Kepulauan Natuna.
"Demi perdamaian dan stabilitas Laut China Selatan, Indonesia terus mendorong agar negosiasi code of conduct segera dilakukan antara ASEAN dan Tiongkok," katanya.
[ald]
BERITA TERKAIT: