"Mereka sempat kos di daerah Bandung, tapi di Bandung kontrakan ini sering dipantau oleh warga, masyarakat. Mereka resah akibat banyaknya pertanyaan masyarakat," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (26/12).
Keempat terduga teroris menempati rumah apung masih dalam hitungan hari sejak Selasa (20/12). Selama itu juga, mereka memilih menghabiskan waktu di dalam rumah apung yang diberikan secara gratis oleh sang pemilik tempat, Abah Oman.
Dijelaskan Rikwanto bahwa keempatnya hanya sesekali keluar untuk membeli makan dan mengobservasi tempat yang akan dijadikan sasaran bom.
Sementara Abah Oman memberikan tempat tinggal secara lantaran tidak tega melihat kondisi mereka yang lusuh.
"Mereka dikasih gratis oleh Abah Oman yang punya tempat. Itu karena kemanusiaan saja, dilihat orang ini lusuh jadi tidak dimintakan bayaran diberikan gratis saja," pungkas Rikwanto.
[ian]
BERITA TERKAIT: